Atur Konfigurasi Dasar WordPress
Setelah berhasil menginstal WordPress, langkah selanjutnya dalam cara membuat blog yaitu melakukan konfigurasi dasar WordPress. Berikut langkah-langkahnya:
Masuk ke menu "Posts" dan "Pages" lalu klik "Trash".
Klik menu "Posts" > pilih "Categories" > klik "Edit" pada opsi "Uncategorized". Edit nama dan URL kategori pada kolom "Name" dan "Slug" lalu klik "Update".
Menuju menu "Settings" > "General" > ubah opsi "Timezone" menjadi UTC +7 (untuk WIB) > pilih "Date Format" dan "Time Format", lalu klik "Save Changes".
Ke menu "Setting" > "Reading" > ubah pada kolom "Blog pages show at most". Anda bisa mengatur setiap post dengan full text atau summary.
Agar terhindar dari komentar spam, pergi ke menu "Settings" > "Discussion" > pilih opsi "Comment must be manually approved" pada kolom "Before a comment appears" lalu klik "Save Changes".
Ke menu "Settings" > "Permalinks" > dan pilih opsi "Post Name". Pilihan ini dianggap yang paling baik dari yang lain.
Kunjungi laman Gravatar, masuk menggunakan email, username dan password WordPress.
Pergi ke menu "Users" > "Profile" > setelah profil sudah terisi dengan lengkap, klik "Update Profile".
Cara Membuat Website dengan WordPress untuk Pemula dan Profesional
Website memiliki peranan penting dalam perjalanan suatu bisnis, organisasi, dan bahkan individu. Untuk membuatnya, Anda membutuhkan platform khusus. Dari banyaknya opsi yang ada, WordPress menjadi salah satu platform yang paling banyak digunakan.
Kalau belum tahu caranya, Anda tidak perlu khawatir. Langkah membuat website dengan WordPress sebenarnya cukup mudah, kok. Apalagi, WordPress adalah CMS yang dirancang untuk memudahkan siapa pun membuat website, termasuk pemula.
Penasaran? Langsung scroll ke bawah yuk! Di tutorial WordPress kali ini, kami akan membahas cara membuat website dengan WordPress, mulai dari menentukan niche hingga menginstall plugin. Selamat membaca!
Perbedaan Blog dan Website
Dalam dunia digital saat ini, istilah blog dan website sering kali digunakan secara bergantian, meskipun keduanya memiliki perbedaan mendasar yang perlu kita ketahui. Menghimpun informasi dari Crocoblock, blog adalah sebuah jenis website yang diatur dalam format kronologis, biasanya berisi konten yang diperbarui secara rutin, seperti artikel, opini, atau catatan harian.
Blog sering kali mencakup bagian komentar, di mana pembaca dapat memberikan tanggapan terhadap tulisan yang dipublikasikan, sehingga menciptakan interaksi antara penulis dan pembaca.
Sementara itu, website adalah istilah yang lebih luas yang mencakup segala jenis halaman internet. Website dapat berupa portal berita, situs e-commerce, atau bahkan halaman perusahaan yang menampilkan informasi statis.
Dalam banyak kasus, website dirancang untuk memberikan informasi yang lebih permanen dan terstruktur, tanpa harus diperbarui secara teratur seperti blog. Konten di website biasanya lebih formal dan dirancang untuk memenuhi tujuan tertentu, seperti menjelaskan layanan, menampilkan produk, atau menyediakan informasi institusi.
Dari segi tujuan, blog lebih berfokus pada pembuatan konten yang menarik dan membangun komunitas di sekitar topik tertentu. Sedangkan website lebih cenderung berfungsi sebagai sumber informasi yang dapat diandalkan. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat memiliki website untuk menampilkan produk dan layanan mereka, tetapi juga bisa memiliki blog untuk berbagi berita industri, tips, dan wawasan yang bermanfaat bagi pelanggan mereka.
Dari perspektif teknis, perbedaan antara blog dan website juga terlihat dari cara pengelolaannya. Blog biasanya menggunakan sistem manajemen konten (CMS) seperti WordPress, yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menulis, mengedit, dan mempublikasikan konten baru. Di sisi lain, website yang lebih kompleks mungkin memerlukan pengembangan web yang lebih mendalam, termasuk penggunaan kode dan desain grafis untuk menciptakan antarmuka yang menarik dan fungsional.
Baca Juga: Artikel SEO Friendly: Ciri-Ciri dan Cara Membuatnya
Promosikan di Media Sosial
Untuk mengenalkan website Anda pada pelanggan, Anda bisa menggunakan media sosial. Promosikan website Anda melalui media sosial toko yang sudah dibuat sebelumnya.
Itulah penjelasan lengkap mengenai cara membuat website toko online di WordPress untuk pemula. Setelah membaca penjelasan di atas, tentu Anda sudah paham, kan?
Kini, Anda tak perlu bingung lagi jika ingin membuat website untuk bisnis atau toko online. Cukup gunakan WordPress dan manfaatkan plugin yang tersedia.
Namun, tak dapat dipungkiri, membuat website dengan WordPress memiliki banyak keterbatasan, salah satunya yaitu desainnya yang tidak eksklusif.
Tema gratis yang ada dalam WordPress telah banyak digunakan oleh orang lain, sehingga terkesan pasaran.
Karena itu, Sitespirit hadir dengan layanan yang tentu akan memudahkan Anda. Mulai dari jasa pembuatan, pemeliharaan, hingga desain website.
Menarik bukan? Untuk info selengkapnya, silakan mengunjungi laman kami!
Masih pemula dan tidak paham coding, tapi ingin memiliki website? Tenang, sekarang bisa kok membuat website sendiri tanpa ribet dan tanpa modal besar. Penasaran bagaimana caranya? Yuk ikuti tutorial cara membuat website dengan WordPress berikut ini.
Dengan WordPress, pemula seperti Anda Anda bisa lebih mudah membangun website hanya dengan satu kali klik. Mau membuat blog, website sekolah gratis, portal berita atau bahkan website e commerce? Apapun tujuan dan jenis websitenya, inilah 5 cara membuat website dengan WordPress gratis.
Pasang Plugin WooCommerce
Di WordPress tersedia beberapa plugin yang bisa Anda gunakan untuk membuat website. Nah, salah satu plugin untuk membuat situs web toko online adalah WooCommerce.
Plugin ini bisa Anda pasang dengan cara menekan navigasi plugin di WordPress, lalu klik Add New. Jika sudah, Anda bisa mencari plugin WooCommerce, lalu aktifkan.
Instal Plugin yang Diperlukan
Langkah terakhir dalam cara membuat blog di WordPress yaitu dengan menginstal plugin yang diperlukan. Berikut langkah-langkahnya:
Demikian cara membuat blog pribadi dengan mudah yang perlu diperhatikan. Untuk langkah-langkahnya tidak terlalu sulit, Anda hanya perlu mengikuti petunjuk yang telah diberikan. Jika dikelola dengan baik, Anda bisa memperoleh penghasilan dari blog tersebut.
Tips Membuat Website Toko Online
Bagaimana? Cara membuat website toko online tidak sulit, kan? Nah, agar website Anda lebih menarik dan bekerja optimal, berikut tips membuat situs web toko online yang bisa Anda terapkan.
Install Plugin yang Diperlukan
Saat membuat WordPress, Anda perlu menginstal sejumlah plugin untuk menyempurnakan website. WordPress menyediakan banyak plugin yang akan membantu meningkatkan fungsi website, seperti akses admin tingkat lanjut, keamanan website, dan banyak lagi.
Berikut beberapa contoh plugin WordPress yang kami rekomendasikan:
Untuk menginstal plugin WordPress, ikuti langkah-langkah berikut:
Kalau memerlukan tutorial yang lebih lengkap, silakan baca artikel kami tentang cara install plugin WordPress untuk membaca detail langkah-langkahnya.
Cara Membuat Website dengan WordPress yang Cocok untuk Pemula, Mudah Dipraktekan
Tanpa panjang lebar, langsung saja inilah 3 cara membuat website dengan WordPress yang umumnya dipakai oleh kebanyakan orang.
Tentukan Jenis dan Ide Website
Langkah pertama dan yang paling penting sebelum membuat website dengan WordPress adalah menentukan jenis website, yang bisa berupa blog, website e-commerce, profil perusahaan, dan lain-lain.
Apabila belum tahu akan membuat website seperti apa, Anda bisa mencari ide website atau melihat contoh blog yang ada di internet untuk membantu menemukan inspirasi.
Misalnya, kalau Anda membuat website pribadi, pilihlah topik khusus yang akan menjadi fokus utamanya. Dengan kata lain, pilih tema atau niche untuk konten yang akan dibuat. Topiknya bisa bermacam-macam, mulai dari website fotografi, blog traveling, hingga blog kuliner.
Pilihlah topik yang benar-benar Anda sukai, karena pasti tidak akan terasa berat untuk melakukan sesuatu yang sudah menjadi hobi. Terlebih lagi website merupakan proyek jangka panjang. Jangan sampai di tengah jalan Anda merasa terbebani.
Setelah menentukan niche, pikirkan tujuan utama yang ingin Anda capai melalui website yang Anda buat. Apakah Anda berencana membuat website untuk menghasilkan uang? Atau membuat website karena sekadar ingin mengisi waktu luang? Apa pun tujuannya, Anda harus konsisten sampai akhir.
Pertimbangkan kelompok audiens yang akan menjadi sasaran konten atau website Anda. Coba tanyakan pada sendiri: siapa yang nantinya bisa merasa terbantu dengan tulisan Anda? Dengan mengetahui target audiens, Anda juga bisa lebih mudah dalam menentukan format, gaya, dan nada penulisan.