Ikan Paus yang Menelan Nabi Yunus AS
Ikan paus ini adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS ketika melarikan diri dari kaumnya. Namun, karena kesalehan Nabi Yunus AS yang senantiasa berzikir, ia dapat bertahan selama 40 hari dan keluar dari perut ikan tersebut.
Peristiwa ini tercantum dalam surat Ash Shaffaat ayat 139-148. Sebagaimana surat Ash Shaffaat ayat 144, yang artinya:
“niscaya dia akan tetap tinggal di perut (ikan itu) sampai hari kebangkitan.”
Islam meyakini adanya kehidupan setelah berakhirnya kehidupan dunia, yakni masuk surga atau neraka. Selain dari golongan manusia, sejumlah hewan disebut akan masuk surga.
Keterangan mengenai hewan yang masuk surga ini termuat dalam kitab Misykatul Anwar karya Imam al-Ghazali melalui riwayat Muqatil dan turut dinukil dalam Sirah Badi'uzzaman Said an-Nursi. Dikatakan, roh sejumlah makhluk, khususnya dari kalangan hewan, akan menuju alam kekal bersama jasadnya.
Hewan-hewan ini akan masuk surga bersama kaum mukmin. Muqatil menyebut, setidaknya ada sepuluh hewan yang akan masuk surga. Berikut di antaranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ikan yang Menelan Nabi Yunus
Ikan ini yang menjadi perantara Allah SWT untuk menyelamatkan Nabi Yunus selama berada di lautan lepas saat mengalami penolakan dari kaum Ninawa.
Buraq Tunggangan Rasulullah SAW
Buraq merupakan hewan yang menjadi kendaraan Rasulullah SAW saat melakukan Isra Miraj [perjalanan yang dilakukan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidi Aqsa hingga ke Sidratul Muntaha dengan waktu satu malam].
Unta Nabi Shaleh ini memiliki keistimewaan, merupakan unta hamil yang dikeluarkan dari batu. Adanya unta ini merupakan mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Shaleh.
Keledai Nabi Uzair
Keledai Nabi Uzair berjasa atas pembuktian kekuasaan Allah. Saat itu, Nabi Uzair bertanya-tanya bagaimana Allah menghidupkan tubuh-tubuh yang sudah hancur.
Lantas Allah SWT membuat Nabi Uzair tertidur selama 100 tahun hingga tubuhnya hancur dengan tanah bersamaan dengan keledainya. Saat Nabi Uzair kembali terbangun dan tubuhnya kembali utuh, Ia menyaksikan kekuasaan Allah di mana keledainya yang sudah hancur jadi tulang dihidupkan kembali menjadi keledai utuh seperti sedia kala.
Semut Nabi Sulaiman
Hewan berikutnya yang masuk surga adalah semut-semut yang berbicara dengan Nabi Sulaiman. Dikisahkan semut-semut ini berbincang dengan sang Nabi saat Nabi Sulaiman tengang melewati lembah yang disarangi semut.
Semut-semut tersebut takjub dengan kemegahan pasukan Nabi Sulaiman sehingga melupakan kekuasaan Allah.
Sapi yang Disembelih untuk Menghidupkan Mayat pada Zaman Nabi Musa AS
Kisah 10 hewan yang pasti masuk surga selanjutnya adalah sapi Nabi Musa AS. Sapi ini digunakan dalam pengungkapan pembunuh dari seorang Bani Israil yang meninggal dunia. Allah SWT memberikan petunjuk melalui Nabi Musa AS dengan menyuruh menyembelih seekor sapi betina dan kemudian dipukulkan kepada mayat. Kemudian mayat tersebut hidup kembali dan mengatakan siapa pembunuh sebenarnya.
Peristiwa ini tercantum dalam Surat Al-Baqarah ayat 68-73. Sebagaimana surat Al-Baqarah ayat 68, yang artinya:
“Mereka berkata, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menjelaskan kepada kami tentang (sapi betina) itu.” Dia (Musa) menjawab, “Dia (Allah) berfirman, bahwa sapi betina itu tidak tua dan tidak muda, (tetapi) pertengahan antara itu. Maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu.”
Sapi Betina Bani Israil
Sapi betina Bani Israil adalah sapi yang disembelih oleh Nabi Musa dan dagingnya dipukulkan kepada jasad laki-laki yang pembunuhnya tidak diketahui. Berkat pemukulan daging sapi tersebut, jenazah laki-laki itu bangkit dari kematiannya dan mengungkap orang yang telah membunuhnya. Atas jasanya, sapi betina Bani Israil pun kelak akan masuk surga.
Hewan yang Masuk Surga
Dalam Nuzhah al-Majalis wa Muntakhab an-Nafa'is karya Syaikh ash-Shafuri dikatakan, selain hewan tersebut, ada ulama yang menambahkan bahwa serigala Ya'qub AS juga akan masuk surga.
Hewan-hewan yang masuk surga tersebut memiliki kisah masing-masing. Salah satu yang terkenal adalah anjing dan pemuda ashabul kahfi.
Dikisahkan, ada tujuh pemuda yang berada di dalam gua, yang kemudian dikenal dengan ashabul kahfi. Mereka diikuti oleh anjing mereka yang berwarna kuning. Setiap kali mereka mengusirnya, anjing itu tidak mau pergi.
Anjing tersebut berkata, "Jangan kalian takut kepadaku, karena sesungguhnya aku mencintai para kekasih Allah. Sungguh aku mengenal Allah sebelum kalian."
Kesetiaan anjing ashabul kahfi ini turut disebut dalam Al-Qur'an hingga hari kiamat. Dikisahkan, anjing tersebut akan berjalan bersama pemuda ashabul kahfi itu di atas jembatan akhirat (sirath). Ketika berada di depan pintu surga, Malaikat Ridwan mencegahnya. Sesaat kemudian ada suara, "Biarkan dia masuk bersama mereka."
Dikatakan, Allah SWT membuatkan sebuah taman di surga yang panjangnya mencapai 500 tahun perjalanan untuk anjing ashabul kahfi tersebut. Taman ini berdekatan dengan istana-istana penduduk surga.
Kisah ashabul kahfi ini diceritakan dalam surah Al Kahfi ayat 22. Allah SWT berfirman,
سَيَقُوْلُوْنَ ثَلٰثَةٌ رَّابِعُهُمْ كَلْبُهُمْۚ وَيَقُوْلُوْنَ خَمْسَةٌ سَادِسُهُمْ كَلْبُهُمْ رَجْمًاۢ بِالْغَيْبِۚ وَيَقُوْلُوْنَ سَبْعَةٌ وَّثَامِنُهُمْ كَلْبُهُمْ ۗقُلْ رَّبِّيْٓ اَعْلَمُ بِعِدَّتِهِمْ مَّا يَعْلَمُهُمْ اِلَّا قَلِيْلٌ ەۗ فَلَا تُمَارِ فِيْهِمْ اِلَّا مِرَاۤءً ظَاهِرًا ۖوَّلَا تَسْتَفْتِ فِيْهِمْ مِّنْهُمْ اَحَدًا ࣖ ٢٢
Artinya: "Kelak (sebagian orang) mengatakan, "(Jumlah mereka) tiga (orang). Yang keempat adalah anjingnya." (Sebagian lain) mengatakan, "(Jumlah mereka) lima (orang). Yang keenam adalah anjingnya," sebagai terkaan terhadap yang gaib. (Sebagian lain lagi) mengatakan, "(Jumlah mereka) tujuh (orang). Yang kedelapan adalah anjingnya." Katakanlah (Nabi Muhammad), "Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka. Tidak ada yang mengetahui (jumlah) mereka kecuali sedikit." Oleh karena itu, janganlah engkau (Nabi Muhammad) berbantah tentang hal mereka, kecuali perbantahan yang jelas-jelas saja (ringan). Janganlah engkau minta penjelasan tentang mereka (penghuni gua itu) kepada siapa pun dari mereka (Ahlulkitab)."
Sonora.ID - Pernahkah kamu dihadapkan dengan pertanyaan berupa, apa saja contoh hewan yang mengalami metamorforsis tidak sempurna?
Sebelum dapat menjawab pertanyaan tersebut, kamu harus mengerti terlebih dahulu pengertian metamorforsis.
Metamorforsis adalah perubahan atau peralihan bentuk yang dialami oleh beberapa jenis hewan. Perubahan ini terbagi menjadi dua, yakni metamorforsis sempurna dan tidak sempurna.
Page Baluch dalam laman Ask a Biologist menjelaskan, serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna hanya memiliki tiga tahap perubahan.
Adapun ketiga tahapan dalam metamorforsis tidak sempurna yaitu 1) telur, 2) nimfa, kemudian 3) dewasa.
Baca Juga: 7 Hewan yang Tidak Mengalami Metamorfosis Selama Tahapan Hidupnya
Contoh Hewan yang Mengalami Metamorforsis Tidak Sempurna
Sejumlah daftar hewan dengan metamorforsis tidak sempurna tersebut yakni sebagai berikut.
Dikutip dari A-Z Animals, siklus telur pada rayap berakhir setelah sekitar empat minggu, tahap nimfa berlangsung setidaknya satu bulan, dan tahap dewasa berlangsung dari satu hingga beberapa tahun.
Setelah telur menetas, rayap nimfa masih bergantung pada pekerja dewasa untuk membantu mereka melepaskan kulit luar.
Pergantian ini dapat terjadi beberapa kali tergantung pada spesiesnya. Umur rata-rata rayap adalah 1-5 tahun.
Namun, seluruh proses dapat bervariasi dari spesies ke spesies dan berubah berdasarkan ekosistem.
Baca Juga: Mengenal Metamorfosis Sempurna dengan Pengertian dan Contoh Hewannya
Belalang juga mengalami metamorfosis tidak sempurna. Setelah menetas dari telur, belalang muda, yang disebut nimfa, bertahan hidup di dedaunan tanaman.
Selama tahap ini, belalang mengalami beberapa pergantian kulit sebelum mencapai tahap dewasa.
Tahap ini berlangsung sekitar enam minggu, dan jangka hidup belalang dewasa adalah sekitar satu tahun.
Laba-laba mengalami metamorfosis yang tidak sempurna karena tidak melewati tahap kepompong seperti serangga lainnya.
Laba-laba betina biasanya meletakkan telur dalam kantung sutra dan mengamankannya. Setelah menetas, laba-laba muda, yang disebut spiderling, mulai menjalani tahap belum matang.
Mereka mengalami pergantian kulit berulang kali saat mereka tumbuh. Laba-laba hidup rata-rata satu hingga dua tahun, dengan betina memiliki rentang hidup yang lebih panjang.
Serangga yang memiliki siklus hidup metamorfosis tidak lengkap antara lain serangga sejati, belalang, kecoa, rayap, belalang sembah, jangkrik, dan kutu.
Baca Juga: Daur Hidup Lebah, Lengkap Penjelasan Fasenya
Kecoa adalah serangga yang aktif pada malam hari dan terbatas dalam aktivitasnya pada kegelapan malam, demikian dijelaskan laman Sciencing.
Kecoa betina, yang lebih besar daripada jantan, dapat bereproduksi beberapa kali dalam hidupnya. Betina biasanya menghasilkan kotak telur yang mereka simpan di perut.
Setelah menetas, kecoak mengalami serangkaian pergantian kulit dan pertumbuhan. Setiap kali mereka mengganti kulit, serangga menjadi lebih besar.
Pergantian kulit terakhir menghasilkan bentuk serangga yang memiliki sayap dan dapat bereproduksi. Umur kecoa bervariasi, dengan rata-rata sekitar dua tahun.
Earwig adalah serangga berwarna coklat yang termasuk dalam ordo Dermaptera. Nama "earwig" berasal dari mitos bahwa serangga ini merayap ke dalam telinga orang yang sedang tidur.
Hewan memiliki berbagai spesies dengan atau tanpa sayap, dan panjangnya berkisar antara 10 hingga 50 mm.
Earwig betina menyimpan sperma setelah kawin untuk fertilisasi yang akan dilakukan nanti. Jika terlalu lama tinggal di dalam liang, betina dapat memakan anaknya.
Baca Juga: Proses Metamorfosis Katak, Materi Pelajaran IPA
Kepik atau disebut juga dengan hemiptera adalah ordo serangga yang memiliki mulut yang dirancang untuk menusuk dan menghisap cairan, seperti getah.
Setelah menetas dari telur, serangga Hemiptera melewati lima tahap nimfa sebelum menjadi dewasa.
Dari satu telur belalang sembah, lebih dari 200 nimfa dapat menetas. Tubuhnya terdiri dari tiga segmen: kepala berbentuk segitiga, dada, dan perut.
Setelah melalui serangkaian bentuk nimfa, serangga dewasa pun tumbuh, meskipun mereka mungkin tidak menyerupai nimfa secara penampilan.
Belalang sembah umumnya memangsa serangga lain. Jika tidak ada makanan yang cukup, mantodea yang lapar akan memakan sesama mereka.
Capung memiliki perut yang panjang dan ramping serta dua pasang sayap tembus pandang.
Capung betina bertelur di air. Telur menetas menjadi nimfa capung atau naiad yang memiliki insang untuk bertahan hidup di dalam air.
Naiad memakan berudu, cacing, dan makhluk bercangkang lainnya yang hidup di air. Sementara itu, capung dewasa memangsa serangga terbang lainnya, termasuk nyamuk.
Baca Juga: Proses Metamorfosis Capung: Telur, Larva, hingga Capung Dewasa
Demikian tadi contoh hewan yang mengalami metamorforsis tidak sempurna. Semoga bermanfaat!
13 Desember 2024 18:57 WIB
13 Desember 2024 18:20 WIB
13 Desember 2024 18:15 WIB
13 Desember 2024 18:02 WIB
YOGYAKARTA - Setelah berakhirnya kehidupan di dunia, manusia akan menjalani kehidupan selanjutnya yakni antara masuk surga atau neraka. Apabila manusia berkesempatan masuk surga sesuai amalnya di dunia, lantas bagaimana dengan hewan? Apakah hewan-hewan juga bisa masuk surga?
Dalam agama Islam, pintu surga tidak hanya terbuka bagi manusia namun juga untuk hewan. Ada sejumlah hewan yang disebut akan masuk surga setelah meninggalkan kehidupan dunia. Bahkan beberapa hewan telah dijamin oleh ALLAH SWT untuk mendapatkan tempat di surga.
Hewan-hewan yang akan masuk surga ini mendapatkan keberkahan berkat pengorbanan dan imannya kepada ALLAH SWT. Lantas apa saja hewan yang masuk surga menurut Islam? Sepuluh hewan ini dianggap spesial karena hanya mereka makhluk hidup, selain manusia, yang menerima kenikmatan ganjaran surga.
Domba yang Dijadikan Pengganti Nabi Ismail AS
Domba nabi Ismail AS juga merupakan salah satu kisah 10 hewan yang pasti masuk surga lainnya. Seperti yang telah diketahui, domba ini adalah bentuk ujian Allah SWT kepada Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS. Berkat kesabaran serta ketaatan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, Allah SWT menggantinya dengan seekor domba.
Kisah ini tercantum dalam Surat Ash Shaffaat ayat 102-107. Sebagaimana surat Ash Shaffaat ayat 107, yang artinya:
“Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.”
Anak Sapi Nabi Ibrahim
Menurut sejarah, di suatu malam Nabi Ibrahim menjamu tiga orang tamu di rumahnya dan menghidangkan daging anak sapi panggang. Tamu tersebut ternyata adalah malaikat yang memberikan kabar bahwa Nabi Ibrahim akan segera mendapatkan anak.
Hidangan yang disajikan tidak dimakan oleh malaikat. Oleh karenanya anak sapi yang telah disembelih tersebut diberi ganjaran masuk surga oleh Allah SWT.