Makanan hiu megalodon
Dengan gigi yang besar, megalodon akan memakan daging yang kemungkinan besar adalah daging paus dan ikan besar bahkan ikan hiu lainnya. Dengan badan sebesar megalodon, ia tentu harus banyak makan dan banyak mangsa yang diperlukan termasuk lumba-lumba dan paus bungkuk.
Para peneliti berpendapat bahwa megalodon pertama-tama akan menyerang sirip atau ekor mamalia untuk mencegah mereka berenang menjauh. Kemudian, megalodon akan membunuhnya. Sebanyak 276 gigi megalodon akan menjadi alat yang sempurna untuk merobek daging.
Megalodon dipercaya memiliki gigitan yang sangat ganas saat memakan mangsanya. Sementara manusia hanya memiliki kekuatan gigitan sekitar 1.317 newton, para peneliti memperkirakan bahwa megalodon memiliki kekuatan gigitan antara 108.514 dan 182.201 newton, dikutip NHM.
Baca informasi menarik mengenai megalodon lain halaman berikutnya yuk, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Jangan lupa saksikan juga video manfaat ikan untuk ibu hamil berikut ini:
[Gambas:Video Haibunda]
TEMPAT TINGGAL HIU MEGALODON
Ilustrasi Ikan Hiu/Foto: (Phili Marcelo, File/AP)
Sebagian besar rekonstruksi menunjukkan megalodon tampak seperti hiu putih besar yang sangat besar. Namun, ternyata hal ini tidak benar, Bunda.
Kemungkinan megalodon memiliki hidung atau mimbar yang jauh lebih pendek dibandingkan dengan hiu putih besar. Rahangnya juga lebih datar dan hampir terjepit. Seperti hiu biru, megalodon juga memiliki sirip dada ekstra panjang untuk menopang beran dan ukurannya.
Nenek moyang tertua megalodon adalah hiu berusia 55 tahun yang dikenal sebagai Otodus obliquus yang tumbuh hingga 10 meter. Namun, sejarah evolusi hiu diperkirakan menentang dan menyebut nenek moyang megalodon adalah Cretalamna appendiculata yang berusia 105 juta tahun. Ia yang membuat garis keturunan megalodon berusia lebih dari 100 juta tahun.
Seperti dinosaurus, megalodon menyukai kehangatan, Bunda. Selama hidupnya, ia berburu di laut dangkal yang hangat yang menutupi sebagian besar planet ini.
Gigi megalodon telah ditemukan di setiap benua kecuali Antartika. Megalodon mungkin telah punah ketika lautan ini mengering, yakni zaman es dimulai dan air terkunci di kutub. Megalodon kelaparan atau membeku hingga akhirnya punah.
Gigi megalodon banyak ditemukan di lepas pantai timur Amerika Utara, di sepanjang pantai dan di dasar sungai air asin Carolina Utara, Carolina Selatan, dan Florida. Mereka juga cukup umum ditemukan di lepas pantai Maroko dan sebagian Australia.
Kalau hewan sebesar megalodon masih hidup di lautan, semua orang pasti akan mengetahuinya, Bunda. Hiu akan meninggalkan bekas gigitan pada hewan laut besar lainnya dan gigi mereka yang besar akan terus mengotori dasar laut dalam jumlah puluhan ribu. Belum lagi sebagai spesies air hangat, megalodon tidak akan mampu bertahan hidup di perairan dingin di kedalaman, di mana ia memiliki peluang lebih baik untuk tidak diperhatikan.
Ikan arwana adalah salah satu jenis ikan hias yang paling diminati walaupun harganya selangit. Ini karena ikan arwana memiliki masa hidup yang panjang mencapai lebih dari 10 tahun. Umumnya, ikan arwana juga memiliki ukuran yang besar sekitar lebih dari 50 cm dengan berat di kisaran 3-5 kg. Ada banyak jenis ikan arwana yang dipasarkan dalam berbagai level harga mulai dari arwana golden, arwana silver, hingga arwana super red.
Arwana super red adalah salah satu jenis yang harganya paling mahal dan paling diminati banyak orang. Ini karena arwana super red memiliki warna sisik yang cerah dan merah merona yang membuat keindahannya terpancar. Selain itu, beberapa budaya juga menganggap warna merahnya membawa keberuntungan sendiri. Namun, yang mungkin belum anda ketahui adalah ikan arwana super red juga merupakan salah satu jenis arwana terbesar yang ada di dunia. Lantas, arwana jenis mana lagi yang tergolong paling besar?
3 Jenis Ikan Arwana Terbesar di Dunia
1. Arwana Super Red dari Sumatera
Seperti sudah disebutkan, arwana super red adalah salah satu jenis arwana terbesar yang ada. Ikan ini berasal dari negeri kita sendiri, tepatnya pulau Sumatera. Ukuran arwana super red yang cukup besar sendiri bisa berukuran mulai dari 70 hingga 80 cm dengan berat sekitar 3-5 kg. Ikan ini akan mencapai ukuran besar seperti itu dalam kurun waktu sekitar sepuluh tahun.
Meski secara alamiah bisa didapati arwana super red yang tumbuh sangat besar, umumnya pemeliharanya akan benar-benar memperhatikan pakan, nutrisi, dan perawatan ikan agar bisa menjualnya dengan harga mahal. Ikan arwana super red dengan ukuran besar sangat banyak dicari karena kualitas dan pesonanya. Akan tetapi, ikan ini tergolong cukup langka yang membuat harganya makin menjulang.
2. Arwana Silver dari Brazil
Berikutnya ada arwana silver yang merupakan salah satu jenis ikan arwana terbesar di dunia yang berasal dari perairan Brazil. Salah satu habitatnya ada di Sungai Amazon. Ciri khas mencolok ikan ini adalah kepalanya yang jauh lebih besar bila dibandingkan dengan arwana jenis lainnya. Sirip punggung arwana silver juga memiliki ukuran lebih panjang dan semakin mengecil di pangkal ekor.
Ukuran arwana silver terbesar rata-rata sekitar 80 cm dengan berat 3 kg, sementara di habitat aslinya ukurannya bisa lebih dari 1 meter. Populasinya yang banyak membuat harga arwana ini tidak terlalu mahal. Banyak pemancing yang sering menangkapnya.
3. Arwana Arapaima Gigas dari Sungai Amazon
Arapaima Gigas kerap dianggap sebagai ikan arwana yang paling besar yang pernah ada. Ukurannya ada yang mencapai 3 meter sehingga tak cukup satu manusia untuk bisa membawanya. Ikan ini masuk ke dalam kelas Actinopterygii dan ordo Osteoglossiformes. Ikan ini kerap dianggap tak berbeda dari ikan arwana biasa karena warnanya yang hampir mirip. Meski berada dalam kelas dan ordo yang sama, sebenarnya arapaima gigas sangatlah berbeda.
Jenis arapaima gigas bisa tumbuh sepanjang 1 meter hanya dalam kurun waktu 1-2 tahun. Sementara ketika sudah dewasa, ukurannya bisa mencapai 2-3 meter dan beratnya mencapai 100 kg. Tak hanya tergolong ikan yang paling besar dari golongan arwana, arapaima gigas juga merupakan salah satu ikan air tawar terbesar yang pernah tercatat. Ikan ini berasal dari Sungai Amazon dan bernafas dengan udara sehingga perlu keluar ke permukaan air.
Ikan hiu megalodon merupakan salah satu hewan terbesar yang pernah hidup di dunia, Bunda. Namun, hiu megalodon sudah punah sekitar jutaan tahun lalu.
Nama ilmiah hiu megalodon sendiri adalah Otodus megalodon yang artinya 'gigi raksasa'. Dan memang, gigi megalodon besarnya hampir tiga kali lipat lebih besar dari gigi hiu putih ukuran besar.
Tulang dan gigi fosil megalodon memberikan pada ilmuwan petunjuk utama, nih. Para ilmuwan pun menemukan apa sebenarnya hiu megalodon dan mengapa kini sudah punah.
Merangkum dari laman Natural History Museum, fosil megalodon pertama kali ditemukan pada 20 juta tahun yang lalu. Selama 13 tahun berikutnya, hiu raksasa ini mendominasi lautan dan punah sekitar 3,6 juta tahun yang lalu.
Ukuran megalodon tak main-main nih, Bunda. Perkiraan panjangnya bahkan bisa mencapai 15 hingga 18 meter, atau tiga kali lebih panjang dari hiu putih besar.
Angka-angka ini didapat berdasarkan ukuran gigi megalodon yang panjangnya mencapai 18 cm, Bunda. Hal ini karena saat fosil ditemukan, kerangka megalodon tidak lengkap.
Pada tahun 2014, sebuah kelompok penelitian di Universitas Zurich mempelajari fosil megalodon menggunakan teknik yang disebut estimasi linier optimal untuk menentukan usia mereka. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE menemukan bahwa sebagian besar fosil megalodon berasal dari zaman Miosen tengah hingga zaman Pliosen atau sekitar 15,9 hingga 2,6 juta tahun yang lalu.
Semua tanda keberadaan makhluk itu berakhir di 2,6 juta tahun yang lalu dalam catatan fosil. Dari hasil ini, hanya ada 1 persen kemungkinan megalodon masih hidup. Karena tidak menemukan bukti baru, akhirnya para ilmuwan setuju menyatakan megalodon sudah lama punah.